Archive for the Category »Renan «

Bagaimana agar burung kenari bernyanyi?

Ini adalah pengalaman hidup yang saya alami ketika rapat di kantor.

Saya baru tahu bahwa membuat kenari tua yang lelah berkicau bernyanyi bukan perkara mudah. Selama ini saya menganggap hanya ada tiga cara untuk membuat burung kenari mau bernyanyi (Yoshikawa, 1937).

– Bunuh saja!

– Buat agar burung tersebut ingin bernyanyi.

– Tunggu.

Bisa dikatakan bahwa saya coba ketiganya, namun bisa dikatakan saya gagal.

Ketika ngobrol dengan seorang teman, dia mengajukan pilihan yang berbeda, dan langsung saya praktekkan.

– Pinta agar burung tersebut diam.

Ternyata mangkus lho! Hasil yang selama ini saya inginkan saya dapatkan. beneran deh, “Indonesia is where miracles happen!”, he he he. Lha, orang indonesia ya gitu itu, kalau ada tombol dilarang pencet, dipencet! Ada rambu lalu lintas dilarang berenti, berhenti dia!

Category: Renan  2 Comments
Dapat link bagus untuk sistem deteksi gerakan nih!

Ada pemakai Qt dari Prancis bikin sistem deteksi gerak sederhana.

http://motion.capture.free.fr/

Enjoy!

Category: Renan  Leave a Comment
Bermain dengan Form Manajemen Proyek

Diminta buat Prosedur Associate Member ternyata repot juga, karena harus juga melingkupi seluruh proses manajemen proyek perangkat lunak, tapi ngga masuk – masuk rangkaian sistem monitoring dan kontrol dari divisi bersangkutan.

Akhirnya saya pakai bahan kuliah dulu, banyak formnya Masya Allah. Ketika di kuliah S2 saya harus bikin keseluruhan kontrak kerja dengan pemakai jasa ITB. Form yang dibuat sudah mencakup keseluruhan proses manajemen pembangunan perangkat lunak.

project-management-form-1

project-management-form-2

project-management-form-3

project-management-form-4

Silahkan dinikmati.

Category: Renan  Leave a Comment
Si Bego ngetes jaringan atas nama Pak Gintoro

Sekadar nguji supaya Pak Gin bisa ikut nulis blog.

“Si Bego”

Inilah Alasan Kenapa Saya Sangat Suka Tenis Meja dan Golf!

Tentu saja serius!

Olahraga apa pun pasti ada sisi senang – senangnya, he he he.

http://www.youtube.com/watch?v=OUI9cyvKPGM

http://www.youtube.com/watch?v=2sc01CmN2tI

http://www.youtube.com/watch?v=DlLcJJ9L6gI

http://www.youtube.com/watch?v=pkOmZudNhQY

http://www.youtube.com/watch?v=AySYRW8VYU4

http://www.youtube.com/watch?v=hFPD7gY-rTc

http://www.youtube.com/watch?v=apPf-G6Gs6w

http://www.youtube.com/watch?v=LlLkKDfBJHs

http://www.youtube.com/watch?v=BtxDLSjqj68

http://www.youtube.com/watch?v=Fld9gTPeL20

http://www.youtube.com/watch?v=F64SfBtMQWo

Enjoy!

Category: Renan  Leave a Comment
Usulan Penggunaan Perangkat Pengujian Unit dalam pengembangan Perangkat Lunak. “Pilih teliti tapi lambat atau cepat tapi error semua?”

Sekedar jahil doank,

Salah satu fungsi dari perekayasa perangkat lunak (atau penganalisa sistem, meski sebenarnya istilah ini sangat menyesatkan) adalah membangun rancangan pengujian validasi dan pengujian performa perangkat lunak.

Bagi pengguna Bahasa Java tentu pernah mengenal JUnit dan konsep Test Driven Software Development (silahkan baca ringkasannya di http://en.wikipedia.org/wiki/Test-driven_development). untuk pengguna .Net, csUnit (http://www.csunit.org/) adalah salah satu alat yang bisa diandalkan.

Alat pengujian unit sesungguhnya hanya merupakan alat pengujian validasi, namun beberapa dirancang untuk mendapatkan waktu eksekusi, sehingga dapat digunakan untuk pengujian performa sederhana.

Skema yang ditawarkan simpel, perekayasa membangun rancangan pengujian unit dengan csUnit (atau alat pengujian lain) dan pemprogram membangun kelas / komponen sesuai dengan standard pengujian tersebut.

Dalam model ini, penurunan rancangan perangkat lunak ke rancangan pengujian dapat memakan 80 % usaha pembangunan perangkat lunak, karena perekayasa harus memastikan seluruh kebutuhan validasi dan performa terangkum dalam rancangan pengujian setiap modul. Pekerjaan pembangunan rencana uji merupakan pekerjaan yang sangat berat.

Bila konsep ini diterapkan, kecepatan kerja seluruh tim pengembangan perangkat lunak bisa turun drastis (dibandingkan metoda pengembangan perangkat lunak tangkas seperti Pemrograman Ekstrem misalnya), namun bila dilaksanakan dengan baik, ngga ada lagi istilah pemrogram salah interpretasi desain, dan refaktor dapat lebih mudah dilakukan (tinggal lihat perubahan kecepatan eksekusinya)

Kalau  konsep ini ditawarkan ke badan pengembang perangkat lunak pembaca, para perekayasanya siap ngga, he he he? Berani ngga, ngambil resiko diuber – uber calon pengguna karena permintaannya ngga kunjung selesai?

Category: Renan  Leave a Comment
Bagaimana Cara Belajar Bahasa Inggris yang Salah dengan Benar?

Serius kok.

Tidak ada gunanya terus menerus mempelajari Bahasa Inggris yang baku doank. Ketika terjun ke masyarakat, kita akan terbentur dengan banyaknya karakter dan pola perilaku masing – masing orang, aneh – aneh!

Ini adalah pelajaran yang saya dapatkan waktu saya bekerja di Kelas S2 di Biotrop Tajur. Mahasiswanya dari Asia Tenggara. Begitu ketemu orang dari [dirahasiakan, soalnya rada menghina, he he he], pengucapannya, struktur katanya, dan lain – lain, semuanya sangat jelas dan mudah dipahami, di luar semua vokal A jadi Vokal O. “You should use bubble search” terdengar seperti “Yu syuld yus bobbol surch”. Yang susah ketemu orang dari [dirahasiakan lagi, menghina, he he he], semua vokal terdengar seperti huruf e pepet (e seperti di engkau), “Ye syeld yes bebbel serch”.

Kalau sedang bicara dengan orang asing dari Australia, Jepang, Amerika, dan lain – lain, slank, karakter, budaya, dll campur aduk jadi satu.

Pengantar ngga kena sasaran sudah diberikan, saya mengusulkan untuk membuka situs di bawah ini bila ingin belajar Bahasa Inggris yang salah dengan benar.

http://www.engrish.com/

Silahkan dinikmati.

Category: Renan  Leave a Comment
Suka Duka Bermain dengan Signal dan Slot

Bagi mahasiswa yang sedang membangun perangkat lunak dengan bahasa Qt, pasti mereka akan menggunakan perintah berikut.

QObject::connect(signalowner, SIGNAL(signalName()), slotowner, SLOT(slotName()));

Bagi yang pertama kali coba – coba Qt, siap – siap mengalami hal – hal berikut.

– Sudah lega bisa compile, begitu di run ternyata langsung fault.

– Di start ngga bisa

– Item dalam list sekali klik nambah 2 terus nambah 4, terus nambah 8, etc

– Bingung signal mana ngakses slot mana….

Yang pasti, kalau ada error di signal dan slot, aplikasi akan tetap bisa dikompilasi; software error akan jadi software fault, dan begitu diakses, fault akan menyebabkan software failure (langsung kegantung, HANG!)

Begitu sudah menguasai signal dan slot, dijamin sekarang belum ada model yang paling mudah untuk buat aplikasi dengan pola event driven architecture!

Category: Renan  2 Comments