Dari artikel IBM
SOA adalah pendekatan untuk mendesign software yang meleburkan aplikasi bisnis kedalam pembagian ‘services’ yang dapat digunakan secara bebas oleh aplikasi-aplikasi dimana aplikasi tsb merupakan 1 bagian dan computing platforms dimana mereka berjalan.
SOA adalah sebuah teknik menarik developer yang menginginkan bisnis model yang terbaik.
Note :
Computing Platforms are software client applications that you can run on your computer and that host various, often unrelated, project applications
Dari Ebook Matjaz B. Juric
SOA adalah pendekatan architecture terbaru yang berkaitan dengan integrasi, pengembangan, dan pemeliharaan Sistem Informasi perusahaan yang kompleks.
SOA bukanlah sebuah arsitektur baru yang radikal, melainkan evolusi yang terkenal akan arsitektur terdistribusi dan metode integrasi.
SOA mendefinisikan konsep, arsitektur, dan kerangka kerja proses, untuk mengaktifkan efisien biaya pengembangan, integrasi, dan pemeliharaan sistem informasi melalui pengurangan kompleksitas, dan stimulasi akan integrasi dan bisa digunakan kembali.
Dari Bernhard Borges, Kerrie Holley, and Ali Arsanjani:
SOA adalah gaya arsitektur yang mendukung layanan loosely coupled untuk memungkinkan fleksibilitas bisnis dalam pengoperasian, cara teknologi-agnostik. SOA terdiri dari gabungan bisnis layanan yang mendukung kemudahan dan konfigurasi ulang yang dinamis proses bisnis end-to-end realisasi dengan menggunakan berbasis antarmuka “service description”.
Note :
Agnostik adalah paham tentang bahwa di dunia ini memang benar ada suatu kekuatan besar lainnya selain kekuatan manusia.
SOA lebih dari 1 set teknologi. SOA tidak secara langsung dikaitkan dengan beberapa teknologi, meskipun sering diimplementasikan dengan web service.
Dari Pak Norman Sasono
SOA adalah Service Oriented Architecture. Suatu gaya Arsitektur(arsitektur dr SOA akan kami bahas pada posting berikutnya) dimana solusi merupakan penyususun dr service-service (Composition of service).
Service disini adalah Bisnis Functionality(bukan low level programming API) dan tidak perduli dibangun dengan platform/teknologi apapun.
Service bisa tersebar dibeberapa aplikasi terpisah, yang masing-masing memiliki batasan (boundary) yang explicit(terbuka) dan masing-masing aplikasi autonomous.
Servicepun harus bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, melalui sebuah protokol yang umum.
Service memiliki interface yang terpisah dari implementasi dan interdace disini harus mendukung protok yang umum (saat ini protokol seperti web service) dan implementasi dapat diubah dari satu platform/teknologi/product ke platform/teknologi/product.