Archive for » August 23rd, 2009«

Usulan Penggunaan Perangkat Pengujian Unit dalam pengembangan Perangkat Lunak. “Pilih teliti tapi lambat atau cepat tapi error semua?”

Sekedar jahil doank,

Salah satu fungsi dari perekayasa perangkat lunak (atau penganalisa sistem, meski sebenarnya istilah ini sangat menyesatkan) adalah membangun rancangan pengujian validasi dan pengujian performa perangkat lunak.

Bagi pengguna Bahasa Java tentu pernah mengenal JUnit dan konsep Test Driven Software Development (silahkan baca ringkasannya di http://en.wikipedia.org/wiki/Test-driven_development). untuk pengguna .Net, csUnit (http://www.csunit.org/) adalah salah satu alat yang bisa diandalkan.

Alat pengujian unit sesungguhnya hanya merupakan alat pengujian validasi, namun beberapa dirancang untuk mendapatkan waktu eksekusi, sehingga dapat digunakan untuk pengujian performa sederhana.

Skema yang ditawarkan simpel, perekayasa membangun rancangan pengujian unit dengan csUnit (atau alat pengujian lain) dan pemprogram membangun kelas / komponen sesuai dengan standard pengujian tersebut.

Dalam model ini, penurunan rancangan perangkat lunak ke rancangan pengujian dapat memakan 80 % usaha pembangunan perangkat lunak, karena perekayasa harus memastikan seluruh kebutuhan validasi dan performa terangkum dalam rancangan pengujian setiap modul. Pekerjaan pembangunan rencana uji merupakan pekerjaan yang sangat berat.

Bila konsep ini diterapkan, kecepatan kerja seluruh tim pengembangan perangkat lunak bisa turun drastis (dibandingkan metoda pengembangan perangkat lunak tangkas seperti Pemrograman Ekstrem misalnya), namun bila dilaksanakan dengan baik, ngga ada lagi istilah pemrogram salah interpretasi desain, dan refaktor dapat lebih mudah dilakukan (tinggal lihat perubahan kecepatan eksekusinya)

Kalau  konsep ini ditawarkan ke badan pengembang perangkat lunak pembaca, para perekayasanya siap ngga, he he he? Berani ngga, ngambil resiko diuber – uber calon pengguna karena permintaannya ngga kunjung selesai?

Category: Renan  Leave a Comment
Bagaimana Cara Belajar Bahasa Inggris yang Salah dengan Benar?

Serius kok.

Tidak ada gunanya terus menerus mempelajari Bahasa Inggris yang baku doank. Ketika terjun ke masyarakat, kita akan terbentur dengan banyaknya karakter dan pola perilaku masing – masing orang, aneh – aneh!

Ini adalah pelajaran yang saya dapatkan waktu saya bekerja di Kelas S2 di Biotrop Tajur. Mahasiswanya dari Asia Tenggara. Begitu ketemu orang dari [dirahasiakan, soalnya rada menghina, he he he], pengucapannya, struktur katanya, dan lain – lain, semuanya sangat jelas dan mudah dipahami, di luar semua vokal A jadi Vokal O. “You should use bubble search” terdengar seperti “Yu syuld yus bobbol surch”. Yang susah ketemu orang dari [dirahasiakan lagi, menghina, he he he], semua vokal terdengar seperti huruf e pepet (e seperti di engkau), “Ye syeld yes bebbel serch”.

Kalau sedang bicara dengan orang asing dari Australia, Jepang, Amerika, dan lain – lain, slank, karakter, budaya, dll campur aduk jadi satu.

Pengantar ngga kena sasaran sudah diberikan, saya mengusulkan untuk membuka situs di bawah ini bila ingin belajar Bahasa Inggris yang salah dengan benar.

http://www.engrish.com/

Silahkan dinikmati.

Category: Renan  Leave a Comment